Bahasaku, Bahasamu juga ...
Musim liburan datang lagi. Akhirnya, kita bisa mewujudkan rencana dan impian untuk jalan jalan di negeri sendiri. Eitss, tunggu dulu ! Sebelum asyik liburan, sebaiknya cari tau dulu bahasa daerah setempat yang akan membut kita makin akrab sama penduduk sekitar. Soalnya nih, Indonesia termasuk salah satu negara di dunia (selain China) yang memiliki 700 bahasa daerah. Bahkan menurut Kepala Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Dendy Sugono, berdasarkan penelitian linguistik yang dibuat tahun 2007, ditemukan bahwa sepuluh bahasa daerah kita, terutama dari Indonesia bagian Timur telah punah. Siapa tau dengan belajar bahasa daerah kita dapat diskon pas belanja. Hehe. . .
[Menanyakan Kabar]
Penting karena: bisa jadi ucapan pembuka pas kenalan sama cowok cakebh asal setempat . hehe..
a. Minang: Ba'a kaba ?
b. Jawa: Piye kabare ?
c. Batak: Songondia kabarmu ?
d. Lombok: Brembe kabar ?
e. Bali: Punapi gatra ?
[Menanyakan Harga Barang]
Penting karena: biasanya pedagang setempat akan memberikan harga murah sebagai tanda apresiasi kita yang udah mau belajar bahasa mereka.
a. Batak: Sa dia hargana ?
b. Sunda: Sabaraha ?
c. Jawa: Piro regane ?
d. Banjar: Berapa harganya ?
e. Lombok: Pire ?
[Mengucap Terima Kasih]
Penting karena: kita wajib menghargai apapun yang telah dilakukan oleh orang lain. Ucapan ini adalah salah satu bentuk penghargaan yang akan membuat mereka lebih senang.
a. Minang: Tarimo kasih
b. Jawa: Matur suwun
c. Batak: Mauliate
d. Sunda: Nuhun
e. Lombok: Matur tampiasih
f. Bali: Matur suksme
[Mengucap Permisi]
Penting karena: budaya timur menjunjung nilai kesopanan terutama pada yang lebih tua. Jadi biar kita nggak dianggap kurang ajar, sebaiknya ucapan kata kata permisi sebagai pembuka sebuah pertanyaan atau ketika numpang lewat.
a. Batak: Sattabi
b. Sunda: Punten
c. Jawa: Nyun sewu
d. Bali: Nyelang margi
[Menanyakan Lokasi(dimana)]
Penting karena: kemungkinan kita tersasar di daerah baru sangat besar lho. Apalagi kalo kita pengen cari tau letak suatu situs wisata atau nama jalan.
a. Batak: Di dia ?
b. Sunda: Di mana ?
c. Lombok: Le' embe ?
d. Jawa: Nang ndhi ? Atau teng pundhi ?(halus)
e. Bali: Ring dija ?
[Panggilan]
Penting karena: memudahkan kita untuk cepat akrab dengan penduduk setempat. Apalagi kalo kita pun6ya kenalan baru yang potensial buat jadi gebetan.
a. Batak: Lae (cowok), Inang(cewek)
b. Jawa: Mas(cowok), Mbak(cewek)
c. Banjar: Utuh(cowok), Diang(cewek)
d. Padang: Uda(cowok), Uni(cewek)
e. Bali: Bli(cowok), Geg(cewek)
[Ekspresi]
Penting karena: ucapan ini akan membantu dalam memuji kenalan baru kita di daerah setempat dan membuat kita makin akrab.
a. Jawa: Apik tenan (keren banget)
b. Lombok: Stil (keren)
c. Makassar: Gammara (keren)
d. Bali: Luung(keren)
e. Banjar: Baik (bagus)
* Bahasa Minang itu ternyata gampang gampang susah. Bahasa ini mudah untuk dimengerti tapi susah untuk mengucapkannya.
* Bahasa Bali asli awalnya ditulis dalam teks aksara yang mirip mirip bahasa India. Tulisan dengan bahasa Bali ditulis di atas daun lontar untuk menjaga kelestariannya.
* Selain menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Lombok sebagai bahasa sehari hari, masyarakat Lombok juga menggunakan bahasa Bali lho ! Penggunaan bahasa Bali digunakan oleh penduduk suku Bali yang tinggal di Lombok, terutama di Lombok Barat dan Kotamadya Mataram.
* Bahasa Sunda dituturkan oleh sekitar 27 juta orang dan merupakan bahasa dengan penutur terbanyak kedua di Indonesia setelah bahasa Jawa.
* Pemakaian bahasa Jawa ternyata sampai ke seluruh dunia lho ! Hal ini terjadi akibat penyebaran masyarakat jawa hingga ke Suriname (sebanyak 15% dari penduduk secara keseluruhan), Kaledonia Baru bahkan sampai kawasan Aruba, Curacao dan Belanda. Sebagian kecil menyebar ke wilayah Guyana, Perancis dan Venezuela.
* Ternyata bahasa tagalog dan bahasa Banjarmasin memiliki kata yang sama artinya. Kata tersebut adalah putiki, yang artinya diambil atau dikumpulkan satu per satu .
Di balik bahasa . . .
Selain unik dan beragam, bahasa daerah di Indonesia juga punya fakta seru !
This entry was posted
on 08.50
and is filed under
Lainnya
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.
0 komentar